Ada CJH yanh meninggal dunia, sakit dan ada yang sengaja menunda keberangkatan.
"Jadi JCH asal Sumenep yang berangkat tahun ini baik yang regular maupun tambahan sebanyak 681 orang," ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Sumenep, A. Rifa'i Hasyim, Senin (9/7/2018).
Hasyim menyebutkan, mereka yang gagal berangkat masing-masing atas nama Muhsawi (meninggal), warga Kecamatan Manding, Saenal (sakit) warga Kecamatan Talango dan KH. Said Abdullah Kecamatan Kota, menunda karena menunggu istrinya.
"Bagi mereka yang gagal karena sakit atau ditunda, bisa berangkat tahun depan atau tahun-tahun berikutnya," imbuhnya.
Hasyim menerangkan, CJH asal Sumenep yang regular terbagi dua kloter, yaitu kloter 10 dan kloter 11, masing-masing kloter 10 sebanyak 221 orang dan kloter 11 sebanyak 445 orang.
"Sedangkan untuk Calon Jemaah Haji tambahan diikut sertakan ke kloter lain yang ditangani langsung bagian bidang Haji dan Umroh Kementrian Agama Jawa Timur," tandasnya.bad