Mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Hal tersebut disampaikan Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat memimpin giat rapat koordinasi percepatan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 19 ( Covid 19) di ruang rapat Bupati Madiun, Senin (6/4).
" Poin kita dalam rapat ini mengevaluasi tentang kesiapan tempat untuk isolasi bagi pemudik. Tapi yang kita sarankan tetap mengisolasi mandiri dirumah. Dalam rangka menghadapi pemudik, kebersamaan masyarakat perlu kedepankan. Saya berharap seluruh masyarakat kabupaten madiun saling mengingatkan saling menjaga diri semuanya. Ketika ada orang luar kota datang harap dimengerti, bahwa di kabupaten madiun sudah ada yang positif satu, sehingga ini menjadi perhatian kita dan semuanya harus menjaga diri masing-masing. Bahwa kesadaran Masyarakat sangat diperlukan, agar tetap dirumah dan menjaga jarak," tegas Bupati.
Menurut Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini, yang terpenting pemudik harus mematuhi protapnya yang telah ditetapkan kabupaten madiun dan keluarga juga harus mengingatkan. Jadi para pemudik datang di kampungnya harus lapor ke Kepala Desa.
"Bagi masyarakat perantau yang sudah mempunyai keluarga tetap atau sudah mempunyai rumah diperantauan, jangan Pulang ke kampung halaman, tetap disana saja. Ini untuk menjaga pemudik sendiri dan keluarga yang ada di kampung halaman. Rata-rata para pemudik ini berusia di bawah 50 sedangkan yang dikampung itu usianya di atas 50 (orang tua dan kakek neneknya)," kata Bupati.
Menurut data dari aplikasi Diskominfo, angka pemudik di Kabupaten madiun, mulai dari hari jumat ada 6.413 dan sabtu sudah 8.089 minggu 9.547.
" Melihat data tersebut artinya pemudik yang datang dikabupaten Madiun sebanyak itu. Jadi perlu dipahami dan mohon dimengerti kita menjaga keluarga kita masing-masing," pungkas Bupati.
Perlu diketahui bahwa pemerintah pusat secara tertulis tidak melarang masyarakat melaksanakan mudik lebaran, namun pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik ke kampung halaman.dak