Tirta mengenai pemakaian face shield yang dinilai menyalahi protokol kesehatan, kini dr. Tirta merespon kembali terkait masalah ini pada Minggu, 10 Januari 2021
Sebelumnya, Melly Goeslaw melalui akun pribadinya di @melly_goeslaw ia mengungkapkan perasaannya yang tersinggung dengan postingan dokter yang juga pengusaha itu.
“Ada banyak cara menyampaikan sesuatu. Sy cuma lulusan SMA , jadi saya fikir untuk org yang pendidikan nya tinggi pastinya lebih paham cara menyampaikan sesuatu, apalagi menyangkut edukasi yang terkait dengan bidangnya,” ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa ia bisa menyampaikan kritiknya secara pribadi tanpa melibatkan publik.
“@dr.Tirt anda punya masalah dengan saya ?” Anda laki laki sebaiknya langsung saja gentle ngomong ke saya japri , nomer telpon saya bisa anda dapat dari @dr_tompi atau @mastercorbuzier . Itu lebih elok , dari pada libatin foto org.” ucap Melly.
Di sisi lain, dr. Tirta pun merespon dengan mengklaim bahwa niatnya hanya ingin mengingatkan. “Mau ngingetin, malah dikira ngajak ribut. Yaudah deh. Siap salah aja. Apapun yg dilakukan nakes , selalu salah, rata2 yang ga terima dikritik malah ngegas balik . Yowis ikhlas,” dengan berbagai emotikon di postingan terbarunya ini.
Ia pun menyinggung bahwa masalah faceshield ini sudah ia sampai kan sejak juli 2020 di acara milik Deddy Corbuzier. Selain itu, menurut dokter sekaligus influencer medsos ini edukasi faceshield sudah dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), satgas covid-19, BNPB, dan dr. Tompi.
“Padahal soal faceshield ini saya dah ingetin dari juli, agustus , dan september bareng @mastercorbuzier , dan potongan videonya viral juga . Hahaha heran aja d response baru sekarang (emotikon tetawa dengan air mata) apa karena mas tompi baru angkat? Makane viral?,” ujarnya.
Dalam postingan ini, dr. Tirta pun mengatakan bagaimana susahnya melakukan edukasi di Indonesia. “Edukasi masker diludahi di pom bensin, Edukasi di jalan digas ditantang berantem, Edukasi di medsos dikira ngajak ribut,” tulis ia dengan cara penulisan yang sedikit berbeda.
Ia pun menanggapi ucapan Melly yang mengatakan keberatannya mengenai cara penyampaian kritik di postingannya, “daripada berisik, lebih baik jika volumenya diatur.”
Menanggapi itu, dokter Tirta menanggapi, “Yemng susah edukasi di Indonesia. Edukasi dituduh “berisik” “menyerang” padahal di caption tertulis jelas. Jurnalnya saya sampaikan. Dan jelas saya bersuara tentu sudah koordinasi dengan banyak tokoh”.
Melly Goeslaw keberatan dengan penyampaian kritik dr. Tirta, sedangkan di sisi lainnya dr.Tirta mengeluhkan bagaimana susahnya edukasi disampaikan.
“Apakah saya emosi? Baper? Engga hehe. Uda resiko. Diludahi aja pernah kok . Slow,” ujarnya menukaskan postingan tersebut.ia