Shabnam Ali akan menjadi wanita pertama India-sejak negara itu merdeka-yang akan dibawa ke tiang gantungan.
Mengutip Gulf News, Jumat (19/2/2021), Shabnam dan Salim dijatuhi hukuman mati untuk beberapa pembunuhan oleh pengadilan sesi dan Pengadilan Tinggi Allahabad sebelum Mahkamah Agung menguatkan putusan tersebut.
Putra Shabnam Ali, Mohammed Taj, 12, telah melakukan upaya terakhir untuk menyelamatkan Ibunya dengan mengajukan petisi ampunan kepada Presiden. Namun, Presiden menolaknya.
Sebelumnya, teman Shabnam Ali; Usman Saifi, yang membesarkan anak 12 itu berkata; "Taj telah bertemu Ibunya di penjara Rampur."
Sekadar diketahui, pada tanggal 15 April 2008, Shabnam yang sedang hamil dua bulan dan kekasihnya Salim telah membunuh seluruh keluarga Shabnam di distrik Amroha di Uttar Pradesh. Keduanya berpacaran dan ingin menikah. Namun, keluarga wanita itu menentang pernikahan mereka.
Shabnam, bersama kekasihnya, menyuruh anggota keluarganya minum susu dicampur obat penenang sebelum membunuh mereka. Tujuh anggota keluarga, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan, kemudian dibunuh pada malam yang mengerikan itu.
Sementara itu, Paman dan Bibi Shabnam telah menyatakan kebahagiaannya atas putusan pengadilan tersebut.
“Kami tidak ada di rumah saat pembantaian terjadi. Ketika kami pergi ke sana sekitar jam 02.00 pagi, ada darah di sekitar dan mayat dipotong. Kejahatan itu tidak bisa diampuni,” kata pamannya, menolak untuk mengungkapkan namanya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa dia tidak akan menerima tubuh Shabnam setelah dia digantung.gn