Menurut Anas, Moeldoko tak pernah menganjurkan semua relawan untuk melakukan perang total. "Sejauh saya memahami begini, beliau berpendapat bahwa upaya pemenangan itu sebagai upaya yamg serius. Bahasa beliau begitu kami memahami, itu imbauan kepada kami semua adalah agar bekerja secara serius di tempatnya masing-masing," kata Anas di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Anas melanjutkan, soal bahasa dan istilah itu, ia menduga itu pesan saja bahwa diminta bekerja secara serius.
"itu saja yang kami pahami," jelas Anas. Anas menjelaskan, ia mendapat informasi bahwa ada isu yang dikembangkan pihak tertentu untuk melemahkan atau memengaruhi orang agar tidak memilih 01.
"Salah satunya dengan berbagai isu yang berkembang di masyarakat," jelas Anas.
Anas juga menjawab pertanyaan pengacara 02 bahwa kegiatan pelatihan saksi TKN berlangsung tertutup namun ada KPU dan Bawaslu. "Kami mengundang seperti apa pelaksanaan pemilu, desain, aturan, hal-hal apa yang boleh dilakukan, yang tidak boleh dilakukan, di mana letak tahapan yang rumit dan mesti diwaspadai bersama. Agar tidak terjadi keributan, agar tidak terjadi kecurangan. Itu yang kami mau dalami dari narsum," pungkas Anas. mer