Kali ini dialami oleh Sriani (39), warga Simo Gunung Barat Tol III, yang menjadi korban penjambretan di Jalan Banyuurip.
Peristiwa bermula saat Sriani bersama anaknya berusia 7 tahun, dan adiknya, Yayuk berboncengan mengendarai motor hendak takziah ke rumah kerabatnya di Nganjuk pukul 03.00 WIB.
Saat melintas di Jalan Banyuurip arah Kupang, tiba-tiba dipepet dari sebelah kanan oleh kedua pelaku yang juga mengendrai motor dan merampas tas cangklong dari lengan Sriani.
Setelah berhasil, pelaku langsung melarikan diri. "Setelah merampas tas, pelaku kabur dan sempat mengejek dengan menjulurkan lidah ke saya," ungkap Sriani.
Menurut Sriani, dua pelaku masih berusia remaja dan beraksi mengendarai motor matic Nmax warna hitam, namun nopolnya tidak diketahui. "Beruntung saya tidak sampai jatuh. Dan saya sempat berteriak minta tolong tapi tidak ada yang membantu," ujarnya.
Akibat kejadian itu, tas yang berisi 2 unit HP, uang tunai 1 juta, dan STNK motor lenyap. Sriani dan adiknya membatalkan niatnya untuk takziah ke Nganjuk, dan memilih melapor ke Mapolsek Sawahan.
Saat dijonfirmasi tentang kejadian ini, Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan bahwa tidak ada laporan. "Tidak ada laporan penjambretan di wilayah itu, mas," terangnya. Sd