Saat ini pasokan aspal saat ini masih tersedia di gudang workshop penyimpanan aspal milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo.
Penjabat Bupati (Pj) Sidoarjo Hudiyono di Sidoarjo Jumat, mengatakan, saat ini di gudang workshop dinas PU BM SDA di kecamatan Sukodono ada sekitar 64 drum aspal yang siap digunakan.
"Sebagai bentuk akselerasi percepatan perbaikan jalan rusak, maka camat bisa menggunakan aspal tersebut untuk membantu proses perbaikan jalan," ujarnya di sela meninjau gudang aspal di wilayah Sukodono, Sidoarjo Jumat (19/2/2021).
Ia mengatakan, nantinya para camat itu bisa menggunakan dana pagu indikatif wilayah kecamatan (PIWK) yang dananya sudah ditransfer ke masing-masing kecamatan.
"Jadi kalau ada laporan jalan rusak dan menimbulkan korban, maka camat bisa langsung memperbaikinya tanpa harus menunggu perbaikan dari dinas terkait," ujarnya.
Mujiono, Plt. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan yang ikut mendampingi sidak di workshop menyampaikan saat ini pihaknya sedang dalam proses lelang pembelian aspal karena stoknya sudah menipis. "Proses lelang kurang lebih dibutuhkan waktu sekitar dua bulan, stok aspal yang ada sekarang sudah menipis", kata Mujiono.
Di sisi lain banyak kecamatan ternyata belum siap dengan perintah Cak Hud tersebut, menurut narasumber yang dirahasiakan, kecamatan sebenarnya kesulitan mengelola anggaran yang nilainya tak sampai Rp 2 miliar itu. Salah satunya SDM yang ada di kecamatan terbatas, kecamatan juga tidak memiliki gudang dan alat untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kecamatan bukannya tidak berani, akan tetapi staf yang ada di kecamatan itu terbatas, atau bisa dibilang kurang, kecamatan juga tidak memiliki alat berat dan gudang, mana bisa pengaspalan jalan diserahkan ke kecamatan," jelas sumber pada Realita.co, Kamis (18/2/2021).hk