Pernyataan partai politik (parpol) pimpinan Surya Paloh itu, dinilai hanya upaya 'memanasi' dan dinamika politik.
"Ya kan memang NasDem kerjanya manas-manasi saja. Tidak apa-apa, dinamika politik aja itu. Tidak masalah," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Selasa (30/7).
Gembong mengungkapkan, rencana memboyong Risma ke Jakarta sebenarnya telah direncanakan PDIP sejak Pilkada 2017 silam. Tapi hal itu tak dilakukan lantaran Risma menolak.
"Sebenarnya kan sudah dari 2017 itu. Tapi Bu Risma tidak mau," ucapnya.
PDIP, kata Gembong saat ini tak mau terburu-buru membicarakan sosok Risma untuk maju dalam Pilkada 2022. Sebab, Risma masih fokus merampungkan pekerjaan sebagai wali kota.
"Biar Bu Risma konsentrasi menyelesaikan pekerjaan di Surabaya. Nanti ada saatnya partai akan memanggil kader-kader terbaik di Jakarta. Ada saatnya nanti," tandasnya.kik