Akibatnya, dahi Wiwit atau yang akrab disapa Cempluk ini benjol dan memar.
Cempluk menjelaskan dahinya benjol setelah dipukul helm usai meliput kericuhan massa suporter pada laga pertandingan Persis Solo melawanPSIM Yogyakarta.
Dirinya tidak mengetahui suporter mana yang melempar dari pihak Persis Solo atau PSIM Yogyakarta.Kronologis kejadian yang menimpanya bermula saat ia mengambil gambar kericuhan suporter di luar Stadion Wilis pasca PSIM kebobolan gawang yang kedua kalinya.
Saat mengambil gambar itu, beberapa suporter memintanya untuk tidak mengambil gambar. Lalu Cempluk menyerahkan memory card kepada suporter. Sementara handycam miliknya dititipkan kepada polisi yang berada di kerumunan masa.
Saat hendak kembali ke dalam stadion, tiba-tiba sebuah helm dipukulkan ke dahinya saat dalam kerumunan massa
Spontan, Cempluk lari hingga akhirnya diselamatkan petugas keamanan dan juru parkir.
"Bahkan, saat saya hendak lari itu ada suporter yang mencoba memukul saya. Namun saya langsung diselamatkan aparat keamanan dan petugas parkir," pungkas Cempluk.
Akhirnya kejadian ini dilaporkan sebagai kasus penganiayaan yang menimpanya ke Polres Madiun Kota.paw