Pameran ini menghadirkan hasil perajin batik di wilayah kerja Bank Indonesia Perwakilan Kediri.
Tema yang diusung dalam acara Klinik UMKM 2018 , yakni Festival Batik, Tenun, dan Craft serta Festival Kopi se-Mataraman yang diikuti perwakilan dari 13 Kabupaten atau Kota wilayah Mataraman.
Desainer ternama Indonesia , Oscar Lawalata yang hadir dalam pameran ini menjelaskan , ia melihat jika karya batik di Kediri sangat variatif dan juga kuat pada pewarnaan alam. Namun Oscar juga berpesan pada pengrajin batik Yang memakai bahan Kimia untuk dipikirkan limbahnya.
"Tetap pertahankan pewarnaan alam tetap. Tapi juga bagi pengrajin yang memakai bahan kimia, untuk limbahnya (dipikirkan)," ungkap Oscar.
Oscar juga mengaku jika sudah menjalin kerjasama dengan pengrajin batik yang ada di Jatim, khususnya Trenggalek ,Kediri, Sidoarjo , Ponorogo. Ia kembali berpesan, desainer dalam negeri untuk mencari ciri khas daerah Indonesia .
" Jangan desain dipaksakan. Kulit orang luar beda banget dengan daerah Indonesia," pungkas Oscar.
Sementara Djoko Raharto, Kepala Perwakilan BI Kediri, mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut, untuk mendorong Gerakan Non Tunai (GNTT) dan Gerakan Cinta Rupiah. Lalu, mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan inklusif, dengan mendekatkan UMKM terhadap layanan jasa Perbankan.
" Untuk momen kali ini, kami lebih fokus di produk kerajinan,batik, dan tenun Mataraman agar semakin tumbuh di tengah optimisme akan perkembangan ekonomi wilayah Mataraman," ungkap Djoko Raharto, Kamis (26/4/2018).
Menurutnya, hal ini dilakukan, guna mendongkrak produk yang ditampilkan semakin luas. Bukan hanya, di tingkat local, melainkan di level Internasional.
"Untuk itu, kami akan hadirkan nara sumber berkelas, yakni, Oscar Lawalata desainer kondang, baik tingkat Nasional maupun Internasional. Dan, desainer lokal, Mas Aji, juga akan akan hadir, " urainya.
Terakhir, Djoko juga menyampaikan, diharapkan dengan serangkaian acara yang digelar, mampu meningkatkan geliat UMKM agar semakin tumbuh dan berkembang. Hingga, dapat mendorong kegiatan intermediasi perbankan dan dapat berkontribusi di sektor Perbankan.
"Bukan hanya menumbuhkan kembangkan geliat UMKM, sosialisasi cara menikmati kopi yang sehat dan benar serta prospek produk bisnis kopi Indonesia, juga akan kami hadirkan" pungkasnya. aka