Dalam orasinya, pengunjuk rasa meneriakkan kalimat revolusi.
"Revolusi, revolusi, revolusi. Cabut omnibus law sekarang," kata Orator aksi sembari diikuti para peserta aksi.
Di tempat yang sama, terdapat juga kelompok unjuk rasa yang mengatasnamakan aliansi masyarakat cinta damai dan Aremania.
Kelompok massa ini berada di sebelah barat depan Balaikota Malang. Berjarak kurang lebih 200 meter dari kelompok mahasiswa dan buruh. Kelompok ini justru membawa isu yang berbeda. Mereka menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk tindakan anarkisme di Malang.
"Kami dengan tegas menyampaikan menolak anarkisme di Kota Malang ini. Kita cinta damai. Malang adalah kota damai," kata orator aksi.
Kedua belah pihak masa melakukan negoisasi untuk menciptakan suasana damai. Kedua belah pihak sepakat agar unjuk rasa kali ini digelar secara damai tanpa anarkisme.
Aparat gabungan dari pihak kepolisian dan TNI bersiaga untuk mengamankan berjalannya aksi unjuk rasa ini.
Alhasil unjuk rasa kali ini berjalan secara damai. Para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 16.30 wib. mad