Kacung Marijan yang merupakan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, dan Dr. H. M. Suyudi, M. Ag dari INSURI Ponorogo, menilai sasaran program dan anggaran yang dialokasikan, diklaim masuk akal untuk direalisasikan dalam kondisi perekonomian saat ini. Mengingat pembangunan daerah kedepanya juga berjalan ditengah pandemi Covid 19.
Seperti yang diungkapkan Prof. Kacung Marijan, selain memberikan apresiasi kepada Ipong-Bambang karena membuat program berdasarkan perhitungan sistematis dan terukur. Program seperti alokasi bantuan Dasawisma sebesar 1- 3 juta rupiah per kelompok per tahun, bantuan operasional RT sebesar 2-5 juta per RT per tahun, serta program beasiswa 5-10 milyar bagi pelajar / mahasiswa, diklaim menyasar dan sesuai kebutuhan saat ini.
" Tampaknya program ini bukan asal dibuat, namun sudah diperhitungkan secara matang, dimana realisasinya diukur berdasarkan kekuatan daerah. Memang kecil kelihatanya namun bila diglobal butuh anggaran yang besar, dengan kekuatan APBD Ponorogo saat ini masih terbilang realistis. Sasaran program juga jelas menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. Tampaknya Ipong-Bambang ingin membangun Ponorogo kedepan tidak hanya dilapisan atas saja, namun hingga ke lapisan bawah," ujarnya.
Senada dengan Marijan, Dr. H. M. Suyudi, mengungkapkan pada program desa digital, tampak transparasi anggaran dan pelaksanaan pembangunan ditingkat bawah mulai disentuh. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengawal dan turut andil bagian dalam kemajuan daerah." Ini bukti kalau masyarakat itu ada, dan diberdayakan. Mereka bisa tahu secara jelas pembangunan daerah dari pusat hingga ke daerah. Apalagi ini bisa menjadi sarana peningkatan ekonomi berbasis UMKM," tuturnya.
Sementara itu, juru bicara Paslon 02, Ari Hersofiawaudin menuturkan, peran akademisi dalam membedah program prioritas Ipong-Bambang sangat penting. Hal ini diharapkan mampu membuat masyarakat jelas akan program paslon petahana itu." Jadi dengan paparan dari akademisi profesional ini, masyarakat jadi tahu realistis atau tidak program kami. Masuk akal atau tidak, jadi bila nanti terpilih program ini jelas direalisasikan, bukan hanya janji politik belaka," pungkasnya.Lin