Mirisnya, saat ditemukan di saluran pembuangan air itu, kondisi janin tersebut dalam keadaan tanpa kepala. Kejadian ini pun membuat warga di sana gempar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, janin tersebut ditemukan pertama kali oleh Nurul, saksi mata, sekitar pukul 06.30 Wib. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan oleh pemilik toilet umum yakni Stepanie Adreana (32), dan suaminya ke Mapolsek Wonokromo.
"Ya benar, saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan bekal laporan serta keterangan saksi. Kami juga sudah sebar anggota untuk mencari keberadaan orang tua korban," ungkap Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto.
Ia menjelaskan, kejadian bermula saat Nurul hendak menggunakan toilet umum tersebut. Namun, saat hendak menutup pintu, dia melihat sesuatu yang mencurigakan. Karena kondisi agak gelap, Nurul berinisiatif memeriksa lebih dekat barang tersebut.
Saat menyadari barang yang tergeletak itu adalah janin, Nurul sontak berteriak minta tolong. "Teriakan dia (saksi), didengar oleh pemilik toilet dan lanjut dilaporkan ke kami. Setelah berkordinaai dengan tim Inafis Polres (Polrestabes Surabaya), kami mendatangi lokasi," jelasnya.
Arie mengatakan, selain memeriksa sejumlah saksi termasuk Nurul dan pasutri pemilik toilet umum, pihaknya juga akan mencari rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang mungkin terpasang di sekitar lokasi. Hal tersebut agar mempermudah kinerja kepolisan supaya cepat mengungkap kasus itu.
"Mohon waktu, kami akan bekerja keras agar cepat mengungkap kasus tersebut. Sudah kami periksa saksi dan saat ini anggota di lapangan masih berusaha mencari rekaman CCTV untuk membantu mempercepat ungkap kasus. Mudah-mudahan segera ada petunjuk," tandas mantan Panitreskrim Polsek Tegalsari itu.zai