Camat Buduran yang telah membuat inovasi menggerakkan pelaku UMKM dan menginisiasi program transaksi cashless atau transaksi non tunai. Dengan transaksi non tunai bisa mencegah penyebaran virus covid-19.
Ia berterimakasih kepada camat yang telah menghidupkan pundi-pundi perekonomian di wilayah Kecamatan Buduran ini. "Saya sangat mengapresiasi yang tinggi ke warga, khususnya penggiat UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Karena UMKM adalah penyumbang 40 persen PAD Sidoarjo disamping industri besar," jelas Cak Hud.
Plt Camat Buduran Aan Alifauziansyah mengatakan menariknya kegiatan ini adalah proses transaksinya sudah bisa dilakukan dengan cara non tunai. Pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa bank, untuk memfasilitasi mereka agar lebih mudah mengontrol keuangannya. "Jadi proses administrasinya nanti bisa terkontrol dengan baik, pengelolaan keuangan terlihat dengan jelas. Berapapun keluar masuknya uang bisa terkontrol dengan baik pula, tercatat pula dengan baik. Jadi dengan sangat mudah dikontrol melalui HP masing-masing," jelas Aan.
Mereka para pelaku usaha mikro ini sebelumnya juga telah diberikan edukasi terlebih dahulu. "Bagaimana manfaatnya bila menggunakan transaksi non tunai, dan bagaimana cara mengoperasikan aplikasinya. Selain itu juga mengobati mereka yang sudah lama tidak bisa melakukan penjualan dengan baik," jelasnya.jn