Dengan adanya Covid-19, mau tak mau telah memaksa kita belajar dan melakukan hal-hal baru yang mungkin banyak kita abaikan selama ini.
Hal itu dikatakan dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp. PD, dalam webinar bertema “Tantangan Penyintas Beradaptasi & Lindungi Diri Dengan Imunisasi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu, (11/11/2020). Menurutnya, target pemerintah bukan hanya menyelesaikan wabah, namun kondisi kesehatan masyarakat Indonesia harus benar-benar sehat dan kuat.
"Saat ini target yang dikeluarkan untuk menghadapi pandemi adalah mencegah sebanyak mungkin agar orang tidak sakit, melalui kampanye 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Tak hanya itu, kampanye 3T (tracing, testing, dan treatment) serta vaksinasi juga terus digalakkan oleh pemerintah, baik pemeritah pusat maupun pemerintah daerah. Melihat kondisi saat ini, banyak pasien yang dulunya tidak mengetahui jika memiliki penyakit penyerta atau komorbid, setelah diperiksa Covid-19, baru mengetahuinya.
"Jadi mereka ini (pasien, red) harus lebih baik lagi perawatannya. Misalnya, mereka yang mengalami obesitas atau siapapun yang mengkonsumsi gula cukup tinggi. Mereka dapat mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dengan mengadopsi pola plant-based diet," ujarnya.
dr. Andi menjelaskan, saat ini ada program yang disebut reserve then reverse. Artinya, bahwa tenaga kesehatan mempertahankan daya dukung dari pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit. Kemudian mensosialisasikan pola hidup sehat. Tak hanya itu, layanan kesehatan yang lebih paripurna dan memanusiakan manusia juga menjadi kunci dari sehatnya masyarakat Indonesia kedepannya.
"Maka dari itu, sosialisasi pola hidup sehat harus terus digaungkan," tuturnya.
Beragam usaha pemerintah pusat hingga daerah untuk mensosialisasikan hal itu terus dilakukan. Pemerintah pusat mengupayakannya dengan beragam bentuk kebijakan, sedangkan pemerintah daerah mewujudkannya dengan berbagai macam kegiatan demi menunjang pola hidup sehat. Diantaranya yakni, melalui gerakan senam bersama yang diadakan oleh tiap kelurahan, bersepeda bersama, hingga peningkatan daya tahan tubuh dan imun dengan stimulus makanan sehat.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur. Sejak beberapa bulan kebelakang, kegiatan senam bersama, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan semakin digalakkan. Seperti kegiatan senam yang dilakukan oleh Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Perwosi) Kota Madiun di PDAM Ngrowo Bening, Kota Madiun. Mereka tetap menjalankan aktifitas olah raga dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, senam lansia juga rutin dilaksanakan setiap hari Jumat. Pasalnya, kesehatan lansia merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Terutama di saat pandemi Covid-19 ini. Lansia termasuk kelompok rentan. Sekali tertular sembuhnya cukup lama karena sudah memiliki penyakit penyerta. Karenanya, kesehatan lansia harus terus ditingkatkan.
"Tak bosan Perwosi Kota Madiun mengajak masyarakat untuk berolahraga. Apalagi olahraga penting dalam menjaga daya tahan tubuh," ujar Ketua Perwosi Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi.
Selain senam, kegiatan bersepeda juga rutin dilakukan. Walikota Madiun, Maidi berharap, kegiatan gowes dapat menambah imun agar semakin sehat dan terhindar dari Covid-19. Pun, pemberian susu, telur, buah, hingga sayur mayur rutin dilakukan agar imunitas warga semakin meningkat.
"Olahraga itu baik untuk kesehatan, biar lebih baik kita tambah dengan asupan penguat imun. Ada ratusan susu dan telur yang kita bagikan tiap akhir pekan ke masyarakat," ujarnya.