Mereka ingin memberikan arahan supaya UKM mampu untuk melakukan ekspor produk ke mancanegara.
“Kami ingin terus melakukan pendampingan terhadap UKM-UKM hingga mampu melakukan ekspor,” kata Ari Prabowo , Executive Vice President ICSB Surabaya.
Ari menuturkan, keinginan memberdayakan UKM telah termuat dalam Rakernas I International Council for Small Business (ICSB) di Yogyakarta, Jumat (29/3) lalu. "Event Rakernas dalam organisasi sangat penting, guna menyamakan visi misi Organisasi dalam mengawal arah satu tahun kedepan mendukung percepatan UKM dalam Export," ujarnya.
Dalam Raker kemarin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga turut hadir. Ia mengatakan saat ini masih banyak UKM sulit menembus pasar ekspor karena kemampuan jaringan internasionalnya masih rendah. Pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan yang memberi kemudahan bagi UKM melakukan ekspor. Salah satunya adalah dengan program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), yang memberikan pembebasan bea masuk bahan baku impor untuk produk tujuan ekspor bagi UKM.
“Selain itu, kebijakan pemberian HAKI yakni hak hak cipta dan hak merek gratis bagi UKM, maka pelaku UKM memiliki perlindungan terhadap produknya dan tidak perlu takut lagi untuk ekspor. Serta kebijakan lainnya, seperti penurunan bunga KUR dan penurunan pajak UKM dan koperasi,” katanya.
Namun, faktanya UKM sulit menembus ekspor karena minim pengetahuan terhadap jaringan pasar global. Dalam hal inilah, dikatakan Puspayoga, ICSB Indonesia membantu UKM untuk masuk ke pasar internasional. "Jaringan internasional ini harus kita tangkap, dilain pihak ada ICSB fokus pada ekspor," ujar Puspayoga.
Puspayoga bersama Hermawan Kartajaya merupakan pendiri ICSB Indonesia. ICSB Indonesia yang membantu pengembangan UKM di tanah air bersama empat pilar, yaitu pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan peneliti. "Saya tertarik ikut mendirikan ICSB karena fokusnya pada ekspor produk UKM," lanjut Puspayoga.
ICSB berkantor pusat di Washington merupakan organisasi nonprofit global beranggotakan 85 negara memiliki afiliasi regional di 16 negara, termasuk Indonesia. ICSB berfungsi sebagai organisasi payung yang mengintegrasikan kegiatan beragam organisasi dan profesional yang berhubungan langsung dengan bisnis kecil.
Jacky Mussry, selaku Presiden ICSB Indonesia ditemui disela sela acara, mengatakan, dukungan ICSB International kepada kegiatan UKM di Indonesia begitu diprioritaskan melalui program yang didukung empat Pilar integrasi antara Pelaku Usaha, Peneliti, Akademisi dan Pembuat Kebijakan (Pemerintah). “Untuk itu ICSB Indonesia akan bergerak masif di seluruh Provinsi diwilayah Indonesia, mewujudkan UKM Go Worldwide,” papar dia.(arif)