Cawabupnya Bambang Tri Wahono pun seorang diri meladeni debat publik dengan Paslon 01 Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Jumat (4/12).
Cabup 02 Ipong Muchlissoni sendiri diketahui tengah sakit, sehingga tidak bisa mengikuti debat publik dengan tema bertema menyelaraskan pembangunan nasional hingga daerah, dan memperkokoh NKRI dan kebangsaan tersebut.
" Untuk Cabup 02 Ipong Muchlissoni tidak bisa hadir karena sakit, surat keterangan sakitnya sudah diberikan ke KPU siang tadi," ujar Ketua KPUD Ponorogo Munajat.
Dalam debat yang kembali digelar KPUD Ponorogo di Gedung Sasana Praja itu sendiri, Bambang banyak dicecar pertanyaan terkait efektifitas Kampung Reyog ( Sentra Industri Kecil Menengah.red) Tambakbayan, yang diklaim Cabup 01 Sugiri Sancoko tidak memiliki identitas Ponorogo.
" Jadi kalau saya menilai Kampung batik di eks-terminal Tambak Bayan tidak bernuansa Ponorogo, mana reyognya kenapa dikatakan kampung reyog," telisik Sugiri.
Menjawab tudingan itu, Bambang meyakini pembangunan Kampung Reyog diera pemerintahan Ipong lalu bukan asal-asalan. Namun telah direncanakan dengan matang dengan target sasaran jelas, yakni melestarikan dan mengembangkan pelaku usaha dan kesenian reyog.
" Jadi targetnya jelas, yakni memberdayakan dan melestarikan kesenian reyog yang menjadi identitas Ponorogo, biar masyarakat sendiri yang menilai apa manfaatnya," terang Cawabup 02 ini.
Sementara itu, pertanyaan lain kembali dilontarkan Cawabup 01 Lisdyarita, yang mempertanyakan belum adanya kesetaraan gender dalam program yang diusung Ipong-Bambang.
" Saya melihat belum ada program yang berpihak kepada kaum perempuan," tanyanya.
Bambang pun menjawab, kesetraan gender hadir dalam program desa digital dan Dasa Wisma. Dengan sasaran ketahanan ekonomi berbasis keluarga dan UMKM, diklaim menjadi wadah bagi perempuan untuk hadir dalam pembangunan daerah, dengan penguatan ekonomi keluarga.
" Jadi kesetaraan gender itu ada di Dasa Wisma dan Desa digital, UMKM kita banyak pelakunya wanita, sehingga ini momentum bagi wanita untuk ikut hadir dalam pembanguan Ponorogo secara menyeluruh," tutupnya. Lin