Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata menjadi tempat penempaan strategis untuk mengembangkan pariwisata yang dimiliki Jawa Timur.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Hudiyono mengatakan, pengembangan industri pariwisata menjadi target realistis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Untuk mewujudkan itu, Dindik bakal mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari sektor sekolah kejuruan agar mampu merespon pariwisata yang ada.
“SMK Pariwisata menjadi tempat menempa siswa untuk mampu merespon keberadaan pariwisata di Jatim. Itu diwujudkan dalam pameran hasil karya siswa SMK Pariwisata, karena itu sebagai langkah yang strategis,” katanya.
Apalagi, ujar dia, Jatim sudah menjadi rujukan program-program pemerintah pusat, terutama dalam pembinaan SMK. Saat ini, SMK Jatim menjadi pilihan beberapa kementrian untuk menerapkan project-project baru, misalnya Kementerian Keuangan, Perdagangan, Industri dan Pariwisata. “Jadi jangan diragukan, siswa SMK sudah tidak bisa diragukan lagi kualitasnya, mereka sudah skala internasional, bahkan berbagai lomba internasional sudah dimenangkan,” terangnya.
Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menyambut senang terkait kebijakan Pemprov Jatim yang akan mengembangkan sektor pariwisata. Dengan begitu, pembinaan siswa SMK Pariwisata menjadi tujuan penting untuk mempersiapkan SDM yang mumpuni dalam s sektor tersebut.
“Kalau seperti ini kan jelas, tulang punggung perekonomian Jatim nantinya sektor pariwisata, dengan begitu kita akan fokus melakukan pembinaan SMK Pariwisata,” kata Kepala Seksi Penyelarasan Kejuruan Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri, Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sulistio Mukti Cahyo.
Untuk mempertegas kebijakan pemerintah provinsi, lanjur dia, pihaknya akan mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan sektor pariwisata, hingga turunannya. Bahkan, Jatim bisa menjadi rujukan jika proses ini berjalan dengan baik. “Ada sekitar 14.000 SMK di Indonesia dan hanya 300 SMK yang fokus pariwisata. Di Jatim ada 115 SMK Negeri dan 150 SMK Swasta yang fokus Pariwisata,” terang Sulistio.(arif)