Dimulai dari 21 Desember 2020 sampai dengan 5 Januari 2021.
Prosesi tersebut diawali dengan inspeksi kesiapan pasukan oleh Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang didampingi Kapolres Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H. yang bertempat di Alun Alun kota Batu, Senin (21/12/2020) pagi
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo , SIK, MH, Walikota Batu Dra. Hj. Dewantie Rumpoko, MSi, Sekda Kota Batu Bpk. Zadiem Efisianesi, Msi, Pabung Dandim 0818 Malang-Batu Mayor Inf Choirul Efendi, Ketua DPRD Kota Batu Asmadi , Perwakilan Dari Kejaksaan Negeri Batu, para ketua SKPD, Ormas dan para undangan sekitar 50 orang.
Kali ini Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo, S.I.K., M.H menyampaikan amanat dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang intinya, Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 yang dirayakan oleh masyarakat secara menyeluruh. Baik melalui kegiatan peribadatan dan perayaan pergantian tahun di sejumblah tempat tempat wisata yang nantinya akan menjadi pusat keramian dan peningkatan aktifitas masyarakat.
"Ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Dalam hal ini Polri mengedepankan pendekatan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," urainya
Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman.
"Pada pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli. Sehingga jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," lanjutnya.
Menurut kapolres Batu berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus kita antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Lebih lanjut Catur Cahyono Wibowo menyampaikan, dengan kesempatan yang penuh dengan semangat dan rasa kebersamaan ini, beberapa penekananmnya untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.
" Yakni Siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berikutnya lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat," terangnya.
"Selanjutnya tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Natal 2020 dan perayaan tahun baru 2021. Lakukan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system,"imbuhnya.
"Berikutnya penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Solidkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi." tegasnya
Catur menambahkan, tetaplah menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih.ton