Keunikan kelinci Holland Lop terletak dari jenis bulunya yang tebal dan indah, termasuk cara perawatanya yang cukup berbeda.
Hal ini disampaikan oleh pemilik Farm KWB Rabbitry Eko Sabdianto warga kota Batu yang memiliki puluhan ekor kelinci berbagai jenis yang berlokasi di Jalan Kelud, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (9/1/2021)
Menurut Eko Sabdianto yang juga sebagai breeder Kelinci Holland Lop, ada beberapa hal yang mesti harus diperhatikan dalam memelihara kelinci jenis ini yang pasti berbeda sekali dengan memelihara kelinci pada jenis lain, karena ini membutuhkan keahlian khusus.
Ia menambahkan, memelihara kelinci tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Apalagi jenis Holland Lop. Ya, karena jenis kelinci ini rentan stres dan mudah mati, jika tidak mengetahui cara merawatnya. Pertama yang dilakukan, adalah memahami terlebih dahulu karakteristik dan temperamen dari jenis kelinci yang akan kita pelihara. Kemudian menyiapkan kandang yang berukuran 50x40x30, terlebih dahulu.
Lebih lanjut Eko Sabdianto menjelaskan, terkait pakan tak kalah penting juga harus diperhatikan jika tidak maka kelinci akan sakit. Selain itu, setiap hari kandang juga dibersihkan. Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan diantaranya tempat minuman juga harus diganti setiap hari, tidak disarankan berupa mangkuk, akan tetapi berupa tempat minum nipel.
"Karena kelinci jenis Holland Lop itu kan telinganya turun kebawah (nge-lop). Wortel juga jangan diberikan, karena mengandung kadar gula tinggi. Idealnya Hay 80 persen, dan makanan tambahan berupa pelet 20 persen," paparnya.
"Salah satu penyebab kelinci stres, sakit dan mati ada beberapa faktor. Ya, diantaranya pakan, dan cara memegang kelinci yang salah. Selain itu dari caranya mengendong pun harus seperti bayi, tidak diangkat dipunggung," urainya.
"Jika terjadi mencret, diberikan pucuk daun jambu biji. Namun, bilamana kelinci tidak mau makan solusi lain bisa dengan cara di sepet dengan madu yang dicampurkan tumbukan daun jambu biji," pungkasnya.ton