Demikian Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J Contee mengatakan pada Rabu malam, setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol dalam upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan pemilihan presiden terpilih Joe Biden.
Melansir laman Channel News Asia, Kamis (7/1/2021), dalam konferensi pers larut malam, Contee menolak untuk mengidentifikasi wanita yang ditembak dan dibunuh oleh petugas Kepolisian Capitol dengan mengatakan pemberitahuan dari keluarga terdekat masih menunggu.
Wanita itu ditembak ketika massa mencoba menerobos pintu yang dibarikade di Capitol Hill, di mana polisi bersenjata di sisi lain. Dia dirawat di rumah sakit dengan luka tembak dan kemudian meninggal.
Tiga orang lainnya meninggal pada hari Rabu karena keadaan darurat medis, tambah Contee.
"Seorang wanita dewasa dan dua pria dewasa tampaknya menderita keadaan darurat medis terpisah yang mengakibatkan kematian mereka," katanya.
"Setiap kehilangan nyawa di Distrik itu tragis dan pikiran kami bersama siapa pun yang terkena dampak kehilangan mereka."
Contee mengatakan bahwa 47 dari 52 penangkapan sejauh ini terkait dengan pelanggaran jam malam pukul 06.00 sore. Beberapa orang lainnya ditangkap dengan tuduhan terkait membawa senjata api tanpa izin atau terlarang.
Selain itu, kata Contee, dua bom pipa ditemukan dari markas besar komite nasional Republik dan Demokrat, serta pendingin dari kendaraan di halaman Capitol AS yang berisi bom molotov.
Polisi mengatakan baik penegak hukum dan pendukung Trump mengerahkan bahan kimia yang mengiritasi selama berjam-jam pendudukan gedung Capitol sebelum dibersihkan oleh penegak hukum pada Rabu malam.
Kekacauan yang terjadi di Gedung Kongres ini ditengarai respons massa pendukung atas pidato Trump yang mendesak para pendukungnya untuk berperang melawan penghitungan seremonial dari suara elektoral yang akan mengonfirmasi kemenangan Joe Biden.
Dalam pidatonya, Presiden Donald Trump menyatakan tidak akan pernah menyerah saat Kongres bersiap bertemu untuk menghitung dan mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Trump bersikeras kepada puluhan ribu orang yang berkumpul pada hari Rabu di Ellipse dekat Gedung Putih bahwa kemenangannya telah dicuri oleh Demokrat.
"Kami tidak ingin melihat kemenangan pemilu kami dicuri oleh Demokrat kiri radikal, itulah yang mereka lakukan, dan dicuri oleh media berita palsu, itulah yang telah mereka lakukan dan apa yang mereka lakukan," kata Trump.
"Kami tidak akan pernah menyerah dan tidak pernah menyerah," tegas Trump. 'Kami akan menghentikan pencurian.”sun