Meski dilaksanakan di Jakarta, lokasi pastinya belum diungkap. Ketua GNPF Ulama Ustad Yusuf Muhammad Martak, menegaskan Ijtimak Ulama II dihelat bukan untuk membahas perubahan dukungan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Yang mana nantinya akan dibahas masalah pasangan calon yang sudah ditetapkan dan sudah didaftarkan. Dan yang perlu dicatat, Ijtimak Ulama kedua diadakan yaitu semangat pergantian presiden," ujar Yusuf di Restoran Hayam Wuruk, Jl Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Menurut Yusuf, dukungan terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga sudah final. Sehingga tak mungkin dalam Ijtimak terjadi pembahasan berujung berubahnya dukungan ulama.
"Jadi clear, jangan ada pertanyaan apakah nanti akan bergeser (dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin)," kata dia.
Yusuf menjelaskan, hal yang dibahas dalam Ijtimak ialah mengenai upaya mengoptimalkan dukungan ulama ke Prabowo-Sandi. Langkah ini nantinya juga diwujudkan melalui penandatanganan pakta integritas.
"Yang akan dibahas nanti sejauh apa para ulama akan memberikan dukungan dan sejauh apa komitmen yang akan diberikan. Kalau itu semuanya berjalan dengan baik dan mulus, akan terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik. Nantinya pasangan calon juga akan memberikan komitmennya dengan menandatangani pakta integritas," tandas Yusuf. kik