Tidak hanya tradisional, mahasiswa Univesitas Wijaya Putra (UWP) juga mengembangkan sistem penjualan online.
Mereka memanfaatkan digital marketing sebagai tempat penjualan baru. Meski demikian, mahasiswa-mahasiswa ini juga tidak meninggalkan sistem penjualan tradisional. Mereka adalah Aini Nur Azizah dari FEB Prodi Akuntansi (Ketua), sedangkan anggotanya adalah Agustinus Tri Hatmoko (FEB Prodi Ilmu Ekonomi), Siti Nurfadilah (FBS Prodi Bahasa Inggris), Mutiara Sabrinda (FEB Prodi Manajemen), dan Adi Kurniawan (FT Prodi Teknik Informatika).
“Kami membuat nama tim jualan ini adalah ‘Dodolan Ingsun’. Kami beranggotakan lintas prodi,” kata Aini Nur Azizah, Ketua Tim Dodolan Ingsun.
Untuk membuat penjualan berkarakter, Tim Dodolan Ingsun menciptakan visi untuk menguatkan cara penjualan yakni ‘Unggul Dalam Nilai-Nilai Kewirausahaan. Struktur desain pengembangan kewirausahaan dan penalaran di Universitas Wijaya Putra baik dalam kurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakulikuler’.Dengan begitu, penjualan yang dilakukan selalu memiliki inovasi.
Selain itu, Tim Dodolan Ingsun juga mengusung usaha berbasis entitas sociopreneur. Sociopreneur ini bertujuan untuk meningkatkan omzet UMKM pembuat telur asin, pembuat kerupuk kupang, dan penggoreng kerupuk (UMKM Binaan) dengan melakukan desain industri, peningkatan kualitas produk dan manajemen pemasaran.
Sedangkan desain industri yang dilakukan dengan re-design, re-branding, re-packing sehingga untuk manajemen pemasaran tidak hanya dapat memasuki pasar konvensionalyakni pemasaran offline. Namun pasar online juga dilakukan dengan memanfaatkan tokopedia, shopee, bukalapak, web Dodolan Ingsun : https://sites.google.com/view/dodolaningsun/home?authuser=0 , Instagram : @dodolaningsun, whastApp, dan secara offline. “Penjualan sistem tradisionalnya dilakukan di Edu Cafe Universitas Wijaya Putra kampus 1, kantin Universitas Wijaya Putra kampus 2 dan pameran-pameran yang diikuti,” ujarnya.
Produk yang di jual memiliki varian, mislanya krupuk kupang siap saji disertai dengan cocolan petis, dan botok telur asin. Dengan demikian, pemasaran produk Tim Dodolan Ingsun mengalami perkembangan pesat dipasar. “Hasil inovasi penjualan ini membuat kami bangga, kami mendapat dana hibah dari kementerian untuk mengembangkannya,” tambah anggota Tim Dodolan Ingsun, Agustinus Tri Hatmoko.(arif)