Deklarasi ini dilakukan usai menyembelih hewan kurban berupa sapi di Masjid Agung Baitul Hakim, Kota Madiun, Minggu (11/8/2019).
“Deklarasi sengaja kita lakukan disaat kurban. Ini untuk mengingatkan kita, bahwa nanti diparlemen kita harus berkorban untuk melayani masyarakat,” kata Ketua DPC PKB Kota Madiun, Ngedi Trisno Yhusianto.
Menurutnya, kesepakatan ini ditempuh karena kedua partai itu memiliki kesamaan visi dan tujuan. Apalagi, PKB dan PPP sama-sama dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU). Dengan bergabungnya dua partai Islam tersebut, maka mereka memiliki lima kekuatan kursi di Taman Praja-sebutan gedung DPRD. Yakni, PKB empat kursi, dan PPP satu kursi.
“Kita sama-sama se-visi. Kedua sama-sama representasi dari NU. Jadi punya visi dan tujuan yang sama. Sehingga kita bergabung,” katanya sembari menjelaskan, fraksi tersebut diberi nama fraksi PKB.
Selama lima tahun kedepan, Ngedi berharap fraksi PKB dapat menjadi fungsi kontrol kebijakan eksekutif. Dan memberikan pengawasan di setiap program dan kegiatan Pemkot Madiun. “Parlemen kita tetap sebagai fungsi kontrol. Kritis membangun, kritis yang berdasar. Yang terus memberikan pengawasan. Semua demi untuk Kota Madiun,” tutur politisi senior tersebut.
Abah Ngedi-panggilan akrabnya, merupakan caleg terpilih periode 2019-2024. Menurutnya, masalah pembagian tugas maupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD), diserahkan sepenuhnya kepada seluruh anggota dewan yang tergabung dalam fraksinya. Yang terpenting, lanjutnya, posisi AKD harus disesuaikan dengan kompetensi masing-masing dewan.
“Pembagian tugas kita rembug bersama. Maunya gimana kita ngukut. Termasuk di AKD. Kan tergantung disiplin ilmunya masing-masing dan keinginan masing-masing,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PPP Kota Madiun, Chamim Ali Purnomo menuturkan, sejak lama partai berlambang Ka’bah ini memiliki kedekatan dengan PKB. Bahkan, bukan hanya partainya saja, namun secara pribadi, dirinya dan caleg terpilih PPP, Yunita Alya juga memiliki kedekatan dengan partai nomer urut 1 dalam Pemilu 2019 tersebut.
“Ini kita saling mengincar. PKB mengincar PPP, dan PPP mengincar PKB untuk bersama-sama membentuk fraksi. Karena visi-nya sama, untuk menjunjung Islam yang rahmatan lil alamin,” ungkapnya.
Diketahui, sehari sebelumnya partai Golkar, PSI dan NasDem juga telah sepakat membentuk fraksi gabungan. Ketiga parpol ini, memberikan nama fraksi Madiun Bermartabat (Mantab) yang didalamnya terdapat lima orang anggota DPRD Kota Madiun periode 2019-2024. Selain fraksi Mantab dan Fraksi PKB, dua parpol lainnya juga sudah mendeklarasikan diri membentuk fraksi gabungan. Yakni PAN (1 kursi) dan PKS (2 kursi). paw