Sebab, ketimpangan adalah musuh bersama.
Meskipun demikian, di Jatim, dengan segala sumber yang ada dengan kabupaten/kota yang banyak dan beragam tetapi masih belum bisa maju dan full speed. Untuk itu 38 kabupaten/kota di Jatim harus bisa bersinergi satu sama lain.
“Engine atau mesin pembangunan yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah dan sektor perekonomian antara lain sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier harus saling bersinergi untuk menghasilkan perekonomian yang optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan, dalam pembangunan dibutuhkan kolaborasi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sehingga perlu adanya penyelarasan antara tema RPKD dengan tema pembangunan Jawa dan Bali yaitu Pendorong industri.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas Ir. Bambang Prijambodo, MA menjelaskan, Kementerian PPN/Bappenas memberikan rekomendasi bagi Pemprov Jatim seperti percepatan pembangunan kawasan industri untuk memberikan jaminan kepastian investor, perhatian khusus terhadap kurikulum pesantren, serta pengembangan pariwisata di Jatim.
Terkait dengan pembangunan daerah Madura dan Tapal Kuda agar mencapai hasil yang optimal, maka proses pembangunan di Wilayah Madura dan Tapal Kuda perlu melibatkan kalangan Kyai sebagai tokoh sentral di masyarakat.
Selain itu, soal Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Prov. Jatim meliputi pemenuhan pelayanan dasar dalam rangka peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan serta kesehatan melalui dukungan DAK Pendidikan dan kesehatan. Lalu peningkatan konektivitas wilayah dalam mendorong berkembang sektor ekonomi potensial melalui dukungan DAK Fisik Jalan, mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial melalui dukungan DAK Industri Kecil Menengah, pasar dan pariwisata. Selain itu juga menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan melalui jaminan sosial dan dukungan DAK Sosial.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Khofifah berkesempatan menyerahkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2019 kepada Kabupaten Bondowoso (Terbaik I), Kabupaten Sampang (Terbaik II), Kabupaten Situbondo (Terbaik III), Kabupaten Trenggalek (Harapan Terbaik I), dan Kabupaten Ngawi (Harapan Terbaik II). Sedangkan untuk kategori kota diberikan kepada Kota Kediri (Terbaik I), Kota Malang (Terbaik II), dan Kota Blitar (Terbaik Harapan I).end