Atas dasar itu, Kabupaten Lamongan diundang sebagai salah satu peserta eksebisi dalam rangka Hari Anti Korupsi se-Dunia yang dilaksanakan KPK di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12) kemarin.
Pada eksebisi yang dibuka Presiden RI Joko Widodo tersebut, Lamongan sebagai satu di antara kabupaten dengan indeks pencegahan korupsi terbaik di Indonesia karena memiliki 8 indikator.
Data dari Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan, Lamongan memiliki 8 indikator, yakni Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah, dan Manajemen Aset Daerah.
“Isi dari yang dipamerkan Lamongan adalah komitmen terhadap 8 indikator yang di antaranya terintegrasinya e-planning dan e-budgeting. Disamping itu percepatan, pelayanan perizinan,” terang Bupati Fadeli.
Lanjut Dia menjelaskan disamping 8 indikator itu, juga diperkenalkan 21 aplikasi yang mendukung pelayanan publik. “Seperti e-commerce, Lamongan tourism, Si Sapi, Sakti, dan sebagainya,” ujarnya.
Dalam eksebisi yang berlangsung hingga Rabu (5/12), 8 indikator dan 21 aplikasi yang dimiliki Kabupaten Lamongan mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo hingga Ketua KPK. “Berbagai kalangan mengapresiasi stand pameran Kabupaten Lamongan. Kita bangga Lamongan ditunjuk menjadi salah satu dari empat pemerintah kabupaten se-Indonesia,”terangnya.ind