Warga menuntut agar kontraktor proyek Long Storage PT Rudi Jaya, memenuhi tuntutan mereka. Warga meminta selama tuntutan belum terpenuhi pengerjaan proyek harus ditutup sementara.
Sekitar 180 personel Polisi dari Polres Mojokerto pun dikerahkan untuk menjaga situasi demo. Demo dimulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.
Kepala desa Kwatu Chosim saat diwawancarai mengatakan sedikitnya ada 4 permintaan warga Desa Kwatu antara lain. Warga minta diselesaikannya lahan pengganti Tanah Kas Desa (TKD) sesegera mungkin.
Selanjutnya pihak kontraktor harus segera membenahi jalan yang terputus. “Ketiga pasir yang ada di lokasi proyek harus dikelola warga setempat, dan yang terakhir segera diselesaikannya sewa lahan untuk gudang pekerja proyek selama 2 tahun,” jelas Chosim.
Sementara Ghofur selaku pimpinan PT Rudi Jaya pasir yang dibawa keluar nantinya akan tetap di audit dan hasilnya akan dibagi pada dua Kabupaten yakni Sidoarjo dan Mojokerto.
“Untuk soal jembatan yang terputus, kita terkendala cuaca dan air sungai Berantas yang meluap, sehingga pengerjaan tidak sesuai jadwal,” jelas Ghofur.
Sementara Kabag Ops Polres Mojokerto Kompol Tri Sujoko mengatakan secara umum unjuk rasa berjalan kondusif. “Kita sudah kerahkan sekitar 180 personil Polisi untuk menjaga kelancaran aksi demo,” jelasnya.hk