DEPOK (Realita) - Rasa sepi menghidapi saat diisolasi mandiri setelah dinyatakan positif terpapar virus covid-19 oleh petugas dokter, aktivitas untuk sementara dihentikan, bahkan keluarga terdekatpun terpaksa diungsikan sementara.
Suara anak-anak dan istri yang biasanya bercanda ria di rumah kini hilang, dan hanya dapat berbicara melalui sebatas video call saja.
"Kangen dengan mereka," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (26/11).
Sebut saja Tono, bukan nama sebenarnya, karena identitas si penderita covid-19 tidak boleh disebarluaskan.
Tono merupakan kepala keluarga, yang kesehariannya aktif sebagai penyelenggara pemilu di saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2020 nanti.
Selain itu, dia juga bekerja sebagai driver ojek online, untuk menambah pemasukan dan lumayan tambahan susu dan jajan si kecil.
Anehnya, selama dinyatakan positif terpapar covid-19, Tono tidak sedikitpun merasakan gejala layaknya penderita virus yang tengah mewabah di dunia ini.
"Sehat-sehat saja, meriang ngga, makan masih nafsu, bahkan nambah," paparnya.
"Yang dirasain sekarang cuma "sepi" seperti lagu Slank," candanya.
Dia juga menceritakan, bahwa aktivitasnya di rumah cuma bolak-balik saja dari kamar satu ke ruangan yang lainnya.
"Sudah ngga betah di rumah, pengennya sih gabung lagi sama kawan-kawan, apalagi sekarang lagi sibuk-sibuknya kegiatan dipenyelenggara pemilu," katanya.