Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan jika vaksin covid-19 dapat memberbesar ukuran kelamin pria atau penis.
Ditulis juga efek sampingnya mampu memperpanjang ukuran penis hingga sekitar 3 cm.
Sontak kabar tersebut langsung memancing reaksi yang beragam.
Menanggapi hal tersebut menurut Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur RS UNS Tonang Dwi Ardyanto kabar tersebut tidak benar alias hoax.
"Itu tidak benar," tegasnya, dalam acara Obrolan Virtual, Kamis (7/1/2021).
Dari segi medis sendiri, kata Tonang tak ada efek samping vaksin covid-19 mampu memberbesar ukuran penis.
Bahkan untuk efek samping lain juga belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Sejauh ini tidak ada," katanya.
Hal tersebut berlaku bagi semua jenis vaksin covid-19. Baik vaksin China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, Moderna mapun jenis vaksin Sinovac.
"Sejauh ini demikian," pungkasnya.tri