Saleem Mohammed Amin Bakshsh Pengawas Operasi dan Pemeliharaan Stasiun King Abdul Aziz Economic City (KAEC) di Jeddah, mengatakan, dengan kecepatan maksimal 300 kilometer per jam, perjalanan Mekah-Madinah yang berjarak sekitar 449 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam, Senin (16/7/2018).
Saleem menjelaskan bangunan Stasiun KAEC, yang berada sekitar 110 kilometer dari pusat kota Jeddah, merupakan rancangan dari perusahaan arsitektur Inggris. Sementara teknologi yang digunakan dalam pengoperasian kereta disediakan oleh perusahaan asal Spanyol Talgo.
Rayan Al-Thoubaiti petugas pelayanan di stasiun KAEC menjelaskan stasiun ini memiliki enam jalur kereta, dua jalur ganda di tengah, dan masing-masing satu jalur tunggal di tepi kanan dan kiri.
"Panjang total dari setiap kereta adalah 216 meter dan terdiri dari 13 gerbong, yakni delapan gerbong untuk kelas ekonomi dan lima gerbong untuk kelas bisnis," jelasnya, menambahkan bahwa kereta tersebut digerakkan dengan listrik berkekuatan 25.000 volt
Rayan mengatakan kereta cepat akan melewati lima stasiun sepanjang rute Mekah-Madinah, yakni Stasiun Mekah, Stasiun Jeddah, Stasiun Bandara King Abdul Aziz, Stasiun KAEC dan Stasiun Madinah.
Rayan menambahkan setiap kereta tunggal dapat mengangkut 417 penumpang, dan kereta bertingkat 834 penumpang. Dengan kapasitas sebanyak itu, kereta cepat Harramain siap melayani masyarakat dan para pengunjung dari luar Arab Saudi, terutama jamaah haji dan umrah.