Granat tersebut ditemukan oleh salah satu petugas DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) saat membersihkan saluran air di jalan Pakis.
Saiful (43), petugas DKRTH yang menemukan granat tersebut mengatakan bahwa ia menemukan granat tersebut pada pukul 9 pagi. Awalnya ia mengira granat tersebut adalah mainan.
"Saya kira mainan ternyata granat, ada 1 bentuknya kayak nanas bulat ada kotak-kotaknya, ada pelurunya 3," terang Saiful.
Sementara itu, Kapolsek Sawahan Kompol Wisnu Kuncoro Setyawan menjelaskan, bahwa usai petugas DKRTH menemukan granat, pihak DKRTH langsung menghubungi Polsek sekitar.
"Untuk tindak lanjut dari Polrestabes Surabaya sudah menurunkan tim Inafis. Polda Jatim sudah menurunkan tim penjinak bom," terangnya.
Wisnu menambahkan, saat pengamanan granat, pihaknya telah melakukan penutupan jalan guna mengantisipasi apabila granat tersebut masih aktif.
Namun, hingga saat ini, pihaknya masih belum dapat menyimpulkan apakah granat tersebut masih aktif atau sudah tidak aktif.
"Kalau peluru seluruhnya ada 3 butir itu ditemukannya terpisah-pisah jadi nanti kita tunggu hasil laporannya, posisi granat itu kenapa bisa ada di situ, tahun berapa penggunaannya maupun masih aktif atau tidak," jelas Wisnu.
Pihaknya masih akan terus mengembangkan penemuan granat tersebut. Saat ini, granat berserta 3 butir peluru itu telah diamankan oleh Polda Jatim.sd